Wednesday 22 September 2010

Intelektualitas Sukarno





Intelektualitas Sukarno

Tidak seperti SBY yang menggunakan intelektualitas hanya sebagai alat pencitraan seperti kelulusannya dari IPB dan menggondol gelar S3 bertepatan dengan Pemilu 2004 yang seolah-olah mencitrakan dirinya adalah calon Presiden RI yang lebih intelek dibandingkan Megawati yang tidak pernah lulus kuliah. - Maka intelektualitas Presiden Sukarno adalah intelektualitas sejati, bukan intelektualitas artifisial model SBY yang penuh dengan pencitraan, Intelektualitas Sukarno adalah kecerdasan yang dibangun lewat proses yang panjang, ia bukan saja pembaca buku yang rakus tapi ia juga berkelahi langsung dalam kehidupan.

Intelektualitas Sukarno kerap mencengangkan banyak pemimpin dunia. Sampai-sampai Perdana Menteri Nehru berkata kepada anaknya Indira Gandhi "Bila kamu ada permasalahan yang tidak kamu mengerti tanyalah pada Pamanmu, Sukarno". De Gaulle yang awalnya tidak menyukai Sukarno karena ia mengesankan Sukarno hanyalah pemimpin Asia yang doyan perempuan, tapi setelah bertemu dengan Sukarno, De Gaulle mengatakan "Saya baru saja bertemu dengan orang paling cerdas di muka bumi ini dan dia adalah Sukarno" De Gaulle mengagumi wawasan Sukarno yang sedemikian luas dan kepandaian Sukarno berbicara bahasa Perancis.

Dalam dunia akademis Sukarno diganjar 26 Gelar Doktoral Honoris Causa. Dan ini merupakan gelar pengakuan akademik terbanyak yang dimiliki seorang Presiden dimanapun di dunia ini.

Sukarno adalah seorang pembelajar, semasa kecil ia membacai buku ditengah gulita malam dengan lilin, ia terus membaca buku. Saat dia menjadi Presiden Istana Negara dan semua tempat yang ditinggali Bung Karno dipenuhi dengan buku. Ia juga sangat informatif dan memiliki kepandaian yang tinggi dalam merangkai sesuatu. Ia membangun kultur bangsanya sebagai bangsa yang cerdas. Kepemimpinan Sukarno membuat kita belajar terhadap banyak hal, termasuk memahami bahwa kepemimpinan yang buruk rupa adalah kepemimpinan yang mengandalkan Pencitraan semu.

1 comment:

tuturswara said...

MuantaaapP !!
Soekarno memang oke...