Saturday 12 May 2012

Bulan Bulat di Prambanan

Awal tahun yang basah
Cinta itu muncul seperti rumput perdu
Bercumbu pada matahari pagi
Embun-embun menguapkan udara tembaga
Kesunyian berubah menjadi telaga air mata
Air mata cinta

Wajahmu adalah rangkuman pencarianku
Dimatamu meledak seluruh rinduku
Pada bulan di atas langit Prambanan
Aku mengenangmu perempuan tercantik
Yang pernah menguapkan udara pagi
Menjadi api api kehangatan

Lalu pada sore yang basah
Di tengah kota Yogya
Kukecup dahimu dan pelangi menjadikan awan sebagai katup
Dan hatimu jendela yang terbuka
Merah seperti warnamu
Seperti kesukaanmu pada senja yang menyala

Pipimu yang merah jambu itu
Rambutmu macam kebun mawar
wangi dan menyenangkan

Aku ingatkan selalu
Tentang dua bola matamu yang bermain-main
Tentang lancar bicaramu
Mengisahkan seluruh nafas yang pernah kau jalani
Aku butuh rindu itu


Rumput-rumput di tepi kompleks candi Prambanan
Berbaris menjadi saksi
Aku menunggumu seperti bulan yang surut ke belakang
Tenang dan Pelan
Lalu menjadikan sore berubah malam
Dan sendratari dimainkan
Lalu kamu berteriak kegirangan ‘Itu Rahwanaku’
Detik itu juga aku mencintaimu
Seperti Rahwana yang tak pernah berhenti mencintai Shinta
-Aku adalah Rahwanamu, Bunga Anggrekku…..-

(Anton DH Nugrahanto)

No comments: