Sunday, 25 October 2009
Pelabuhan Kecilku
Pelabuhan Kecilku
by.
Anton Djakarta
Dulu dirimu seperti pelabuhan kecil
sampan-sampan kayu bersauh
layar-layar tambalan koyak nelayan menaruh harapan pada ikan-ikan tangkapan
dirimu pelabuhan kecil yang mungil
dengan dermaga kayu berjajar mengatasi ombak, memotong angin.
Dulu dirimu seperti pelabuhan kecil
dimana cakrawala di atas rumah penjaga lautan memerahkan senja
dan angin sore menghujani kepala
sejuk dan nyaman
memeluk dirimu berjam-jam tanpa lupa cinta yang dibina
Dulu dirimu seperti pelabuhan kecil
tanganmu halus kulembut seperti arus kali yang menghangatkan batu-batu
Pelabuhan kecil
tempat nelayan menaruh jaring dan mengait-ngait kayu untuk keramba
membina harapan dengan merajut senar-senar agar bisa menangkap ikan-ikan laut
tempat dimana keluarga bisa dibentuk
tempat dimana aku bisa keluar dari angin badai masa silam
Pelabuhan kecil kini sudah mati
karena tidak ada kesetiaan dan kepala batu
kadang-kadang sikap keras perlu
untuk percaya bahwa cinta bisa dilanjutkan
Pelabuhan kecil porak tempatnya
hancur menjadi puing-puing
hanya puisi yang bisa dikenang
tentang pelabuhan kecil yang nyaman................
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment