Thursday, 8 October 2009
Sajak Pertunangan
Sajak Pertunangan
by.Anton Djakarta
Kekasihku, kulingkarkan cincin ini pada jarimu
agar kau tau sejak itu perjalanan mencari cinta berhenti
Burung-burung yang terbang di sore waktu menjadi saksi
Dan malam datang pelan-pelan.....
Kekasihku, biarlah aku bacai sajak-sajak seluruh cintaku di masa lalu
Karena jejak sejarah cintaku di masa lalu, adalah kehidupan yang sepi
yang dibangun dengan air mata api dan ceritanya beraksara tanah merah wangi
Sepi dan duka
Malam dan bintang
Luka diatas luka yang disajikan pada permainan kehidupan merupakan api yang membentuk pikiranmu.
Jalani semua lingkar-lingkar api luka dengan keberanian
agar kita bisa menentukan waktu
menentukan masa depan.
Sajak pertunangan ini tercipta dari daun-daun gugur di musim kemarau lalu
ketika kulihat matamu memuja diriku dan aku seperti dewa yang mendetingkan sitar di tepi danau
Ratusan malam sudah kita hadapi
Beratnya membangun mimpi dan kehidupan
Panah-panah hujan berubah menjadi lautan penderitaan
dan geliat pagi tidaklah bisa menghentikan air mata yang jatuh diam-diam
Tapi pertunangan ini aku lanjutkan untuk menantang kehidupan yang tak jua akrab
Kekasihku, cincin ini kubeli ditengah pasar yang pengap
Ketika kulingkarkan di jari manismu aku memulai cerita dengan gagasan kecil kehidupan
Menantang bahaya kehidupan dengan kesetiaan
Membangun rumah sorga dengan doa
dan mencintaimu tanpa sedikitpun Pengkhianatan
Karena keluarga tak bisa dibangun hanya dengan landasan kepuasan
Keluarga adalah gabungan kesedihan, tawa dan keheningan mencekam
Aku mencintaimu
maka kulingkarkan cincin ini di jemari manismu
Dan bulan membulat pelan-pelan pada tepi pagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment