Friday, 18 November 2011

Suharto lapor kepada Sultan




Suharto siap masuk ke Kota Yogyakarta dan mengadakan barisan defile kemenangan atas Belanda pada bulan Juni 1949. Sebelum masuk Ke Kota Yogyakarta Suharto melapor kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus penguasa kota Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX. "Sinuwun pasukan sudah siap masuk tapi saya harap maklum, pasukan saya tidak mengenakan seragam dan kondisi kotor". Sultan menjawab "Ndak apa-apa Mas Harto, asal kamu dan semua pasukanmu berjalan dengan rasa bangga, nanti tolong dipersiapkan semua pengamanan untuk serah kunci kota Yogyakarta" Suharto menjawab 'Siap Sinuwun".

Setelah masuk ke dalam kota pasukan Suharto mengamankan Sri Sultan, karena masih ada lima sektor pasukan yang belum masuk dan ada beberapa pos Belanda yang harus dihadapi Sri Sultan, ada cerita rakyat bahwa Sri Sultan bisa menjadi tujuh orang dalam satu waktu. Ini sama persis dengan kejadian Sukarno yang belah menjadi empat orang saat penembakan Idul Adha di tahun 1960-an.

2 comments:

AB Sadewa said...

Bung, Soeharto itu yang ketiga dari kanan ya? Yang depan (yg sedang bicara dengan Sultan) bukan Soeharto kan?

anton-djakarta said...

Suharto yang bicara pada Sultan.