Sunday, 16 October 2011
Kisah Sukarno dan Rencana Pembangunan Semanggi dan Stadion Senayan
Di depan maket Stadion Senayan Bung Karno menunjuk-nunjukkan tongkatnya ke maket rencana Stadion "Ini...ini akan jadi Stadion terbesar di dunia, ini adalah awal bangsa kita menjadi bintang pedoman bangsa-bangsa di dunia, semua olahraga dari negara-negara di dunia ini, berlomba disini. Kita tunjukkan pada dunia, Indonesia bangsa yang besar, yang mampu maju ke muka memimpin pembebasan bangsa-bangsa di dunia menuju dunia barunya".
Lalu Sukarno memanggil pematung Sunarso dan berkata : "Coba dari arah lurus ini, kamu buat Patung Selamat Datang, disinilah patung yang akan jadi gerbang bangsa kita, awal dari mula sejarah berpikir kita. Djakarta akan jadi kota dunia, ini impianku, dari Stadion Senayan ini akan dilingkari pusat-pusat kebudayaan, kita akan melahirkan bukan saja atlet-atlet handal tapi pelukis-pelukis jempolan, penari-penari kelas dunia, dan penyanyi-penyanyi yang lagunya bisa membangkitkan suara surga dari tanah Nusantara. Cobalah Sunarso aku ingin lihat karyamu, patung-patungmu akan memberi jiwa bagi bangkitnya bangsa kita ke muka dunia Internasional. Monumenmu yang kau bangun adalah kehormatan".
Kemudian Bung Karno diperlihatkan maket jalan Semanggi : "Semanggi ini perlambang bunga yang imbang, dari susunan daunnya dan batangnya. Ini seperti bangsa kita yang menyukai keindahan, dan taukah kamu...eh Bandrio, eh Jenderal Suprayogi, eh Sutami....keindahan itu adalah keseimbangan" kata Bung Karno dengan mata penuh kemenangan.
—
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment