Friday, 25 November 2011

Tentangmu


Bulan itu, belasan tahun yang lalu
Aku bertanya pada arus kali yang menggerus batu-batu
Aku bertanya pada harum tanah yang dimandikan embun pada pagi waktu
Aku bertanya pada tubuhmu yang dahulu wangi kopi
............: Dimanakah janji harus diletakkan

Pada bunga-bunga jaman yang mekar kerna benih ditangan
Pada aksara biru laut yang dituliskan burung-burung camar

Pelabuhan yang mati
Kenangan yang mati
Ejaan namamu yang mati
Makna-makna yang mati

Daun kering jatuh di samping jendela
Janjimu sudah lenyap dimakan rayap waktu
Dahan kering gambar wajahmu
Satu-satu gugur pada tinta pena.

Malam ini sepi sudah
Mengenang bulan itu, belasan tahun yang lalu
Wajahmu
Arus kali
Wangi Kopi
Embun batu

......................: Memoar Rindu.


ANTON, Agustus 2010.

1 comment:

Anonymous said...

Tidak baik memvonis orang sebelum tahu semuanya. Menurut keterangan istrinya : uang yang mereka terima banyak sekali mendapat potongan dari orang sekelilingnya. Belum lagi 2 buah rumahnya ikut terbakar waktu kerusuhan di Ambon tempo lalu.