Friday 9 December 2011

Angie Lihatlah Anak Ini


Angie, dibalik maskara mahalmu, dibalik wangi parfummu, dibalik semua tingkah laku artifisialmu, dibalik lancarnya kata-katamu, dan mewahnya mobilmu yang kau pamerkan di depan gedung KPK. - Ada hak anak ini yang terampas. Ketika engkau merekayasa sindikasi, ketika kamu melakukan hal-hal untuk mencuri uang negara.

Negara ini dibangun dengan darah dan air mata -bukannya tanpa tujuan, jutaan orang ...sudah mati untuk negara ini, mereka mati kerna memimpikan masa depan anak-anak Indonesia, masa depan yang lebih baik, rumah yang nyaman, rumah tanpa kehinaan, rumah dengan segala bentuk kehormatannya manusia Indonesia.

Bangsa ini dibebaskan bukan untuk memelihara jaringan penguasa yang hidupnya tidak dibiayai keringat tapi dibiayai anggaran negara, bangsa ini dibebaskan agar anak seperti ini punya kecerdasan, punya masa depannya.

Sekali-kalilah berpolitik bukan untuk ketenaran, menambah teman atau menumpuk aset kekayaan, berpolitiklah untuk rakyat banyak, berpolitiklah agar mereka bisa dibebaskan, karena pada hakikatnya politik yang membebaskan adalah politik yang menggembirakan, dan tak ada yang lebih indah dari semuanya bila kita gembira dalam hidup.

Bila itu sudah jadi tujuan kita, jutaan anak-anak seperti inilah yang akan gembira atas hasil kerja kita.




No comments: