Thursday 24 November 2011

Sosialisme Kita

Tujuan didirikannya Negara Indonesia itu adalah membentuk Negara Sosialis. Sosialisme ini bukan dalam pengertian dibawah satelit Sovjet Uni seperti yang dituduhkan oleh Intel Inggris, AS dan Agen-agen rahasia Van Mook di Australia dalam laporannya kepadanya komandan sekutu Sir Mountbatten di Kolombo awal Agustus 1945, tetapi sebuah kenyataan sejarah bahwa Sosialisme Indonesia itu sosialisme yang lahir otentik dari pemikir-pemikir sejarah Indonesia seperti : Sukarno, Tan Malaka, Hatta ataupun Sjahrir. Mereka itu adalah intelektual yang terlepas dalam sejarah komprador, baik komprador Amerika Serikat maupun Komprador Sovjet Uni.

Adalah Tan Malaka yang pertama kali dalam sejarah komunis Sovjet Uni melepaskan diri dari Imperialisme Sovjet Uni dan membentuk Partai Rahasia bersama Soebakat dan Tamim dengan nama PARI (Partai Rakjat Indonesia) dengan doktrin massa MURBA (berasal dari kata sanskrit yang artinya : Rakyat). Tan Malaka mengenalkan ide bersatunya dunia Islam dan Sosialisme yang di Moskow pada awal tahun 1920-an yang ditolak oleh banyak faksi di Sovjet Uni termasuk penolakan dari Stalin. Dan ketika penolakan itu terjadi, malamnya Tan Malaka mendapatkan pencerahan bahwa Stalinis hanya akan menghasilkan bentuk Imperialisme baru, sementara ia berhadapan langsung dengan bangsanya : Indonesia. Dari sanalah ia mengusung pemikiran peradaban ASLIA (Asia-Australia) sebagai peradaban yang berdiri sendiri, baik sejarah pembebasannya maupun kegiatan ekonominya.

Lalu Tan Malaka melihat arah sejarah perkembangan yang sama. Tan Malaka melihat kekuatan dunia Islam sebagai pengimbang Imperialisme Amerika, ternyata apa yang diramalkan Tan Malaka benar sekarang ini, Amerika sangat takut dengan kekuatan dunia Islam. Untuk itu Amerika terus mendekat pada Arab Saudi untuk tetap memelihara adat-adat kuno dan berusaha meninggalkan Islam yang moderat dan progresif, untuk itulah Arab Saudi dan Kuwait ditemani seraya mengebom Irak, mengancam Iran dan membuat lapar anak-anak di Jalur Gaza, Palestina. Apa yang dipikirkan Tan Malaka : Islam adalah darah dalam tubuh Indonesia benar adanya. Islam harus bersatu dengan ide-ide sosialisme nasional Indonesia Raya.

Di tahun 1927 di Bandung, Sukarno juga menulis tapi bukan tulisan tentang Sosialisme yang Sukarno tulis adalah Persatuan. Banyak orang mengira Persatuan dalam bahasa Sukarno adalah sekedar bersatunya suku-suku, bersatunya budaya-budaya dan bersatunya kelompok-kelompok, padahal Sukarno menciptakan persatuan itu lebih jauh lagi yaitu kerangka “JALAN BERPIKIR”. Bagi Sukarno, Persatuan itu adalah sebuah jalan membentuk antitesis-antitesis dari tesis-tesis keadaan yang terjadi sehingga melahirkan sintesis. Dari Persatuan ini kemudian akan terdefinisi jenis keadaan apa untuk Indonesia Raya.

Ide-ide Sosialisme Ekonomi yang paling gamblang adalah justru dari Hatta. Pokok pemikiran Hatta ini akan menjadi bintang dalam sejarah ekonomi masa depan manusia, Pemikiran Hatta jauh melampaui jamannya. Bahkan di jaman kita sekarang. Ide-ide Hatta tentang ekonomi adalah ekonomi yang tidak menjadi akumulator modal dan dikuasai individu atau korporasi raksasa, tapi ekonomi yang menjadi mesin pembentukan kesejahteraan bersama. Bagi Hatta tidak ada objek dalam ekonomi, semua yang manusia yang terlibat dalam ekonomi adalah subjek. Ekonomi Koperasi Hatta jangan dipahami sebagai Koperasi-Koperasi yang kita kenal sekarang, tapi lebih maju sebagai sebuah bentuk fragmen modal yang adil sebagai sebuah kegiatan bersama dengan tujuan-tujuan memakmurkan kehidupan anggota sesuai dengan peran masing-masing, kalau saja gagasan Hatta ini dibawa ke dalam lingkup makro maka kita akan mengenal ekonomi-ekonomi berjejaringan atau ekonomi cluster sehingga ekonomi dan hasil-hasilnya akan langsung mengenai kehidupan rakyat banyak.

Ketakutan banyak orang bahwa Sosialisme itu adalah Stalinis, ekonomi sosialisme adalah Korea Utara adalah sebuah kebodohan karena kurangnya wawasan dalam memahami titik-titik penting jalannya sejarah kita. Pendiri bangsa kita tidak menyukai pembelengguan, mereka adalah anak-anak kandung dari sejarah pembebasan. Jadi ketika sistem Sosialisme itu ditawarkan maka Sosialisme itu sederhana saja definisinya, bacalah UUD 1945 asli (yang tanpa amandemennya) disana dengan amat jelas sosialisme kita, terutama pasal 33.

Sosialisme kita adalah membangun Puskesmas-Puskesmas dengan fasilitas RS lengkap untuk rakyat dengan gratis, Sosialisme kita adalah Menggratiskan seluruh biaya-biaya pendidikan, menghapuskan pajak penerbitan dan penjualan buku yang tinggi, membangun jaringan internet dengan seluas-luasnya, membangun fungsi-fungsi sosial dan memaksa pejabat untuk hidup sederhana.

Sosialisme kita tidak akan menahan ekonomi modal biarlah pengusaha-penguasa berkembang seperti bunga-bunga yang mekar di musim semi, tapi Sosialisme kita juga tidak akan mengijinkan modal raksasa mendikte perekonomian rakyat, rakyat banyak harus jadi subjek utama dalam kegiatan ekonomi, kepemilikan tanah harus dibatasi lebih dari 10 hektar harus dimiliki sebuah serikat kerja atau negara, tak ada kepemilikan pribadi atau modal raksasa.

Sosialisme ini adalah penggalian sejarah dari pemikiran masa lampau pendiri bangsa, sehingga kita akan tersadarkan : Untuk apa Indonesia Raya harus berdiri................

Tan Malaka pernah berkata di tahun 1948 : Kita tidak akan menjadi antek Amerika Serikat, pun tidak akan menjadi budak Moskow. Kita adalah generasi pembebas dari sebuah bangsa merdeka, merdeka pikirannya dan merdeka jiwanya.

4 comments:

Marxause said...

ulasan sederhana bang. menarik manakala realitas sekarang bangsa indonesia yang jauh dari perikeadilan dan kemanusiaan akibat ulah penyelenggara negara yang lupa fungsinya menjabat. namun, kita masih ditanamkan phobia sosialisme akibat penerus orde baru masih berada di ligkaran kekuasan sampai era post reformasi.

salam dari banda aceh. saya perhatikan, tulisan abang renyah2 di fesbuk. salam kenal bang....

Haryanto said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Yah, begitulah.. Bangsa kita terlalu ditakut-takuti oleh kata sosialisme. Andai mereka tau arti sebenarnya .. mereka akan setuju.. karena kesanalah tujuan bernegara yang seharusnya..

Salam kenal, Bang.. Tulisan anda sungguh menarik.

Anonymous said...

TULISAN ANDA SANGAT MENARIK. MOHON IJIN JIKA ADA TULISAN ANDA YANG SAYA COPY PASTE DI BLOG SAYA. TRIMS