Sunday 27 November 2011

Dibalik Sejarah Partai dan Kota

Kalau dipelajari ternyata setiap kota-kota di Indonesia ini memiliki sejarah kepartaian yang amat erat kaitannya dengan jejak sejarah Partai dan kebanyakan dari kejadian-kejadian besar yang amat mempengaruhi Partai di masa lalu.

Cirebon :

Tak disangka ternyata Cirebon ini adalah basis PSI (Partai Sosialis Indonesia) hampir seluruh kejadian penting PSI selalu bermula di Cirebon, mulai dari Prok...lamasi Kemerdekaan ala dokter Sudarsono yang kelak jadi tokoh penting PSI, agenda pembentukan PSI setelah bubar kongsi dengan PS-Sjahrir Amir, ataupun ketika Sukarno dan Angkatan Darat melakukan bredel terhadap PSI. Gemsos, gerakan muda sosialis PSI juga banyak lahir dari kota ini. Tokoh terpenting PSI yang masih hidup dan sekarang jadi sesepuh PKS, Suripto lahir di kota ini.

Semarang-Solo :

Kota Semarang dan Solo selalu selamanya akan jadi basis PKI. Pemogokan-pemogokan yang dilakukan gerakan komunis di masa silam adalah bagian tak terlepaskan dari sejarah kota Semarang. Sementara hampir semua tokoh-tokoh penting PKI yang lari dikejar tentara entah mengapa selalu sembunyi di kota Solo.

Yogyakarta :

Yogyakarta ini basis terpenting PNI, sulit memisahkan alam bawah sadar orang Yogya dengan Bung Karno, inilah kenapa di tahun 1970-an awal ada gejolak batin bagi orang Yogya ketika Sultan HB IX memilih Golkar sebagai basis mesin politiknya, saat itu penduduk Yogya terpecah, setia pada Sultan atau tetap mengenang Bung Karno sebagai bagian terindah dalam hidup mereka.

Jakarta :

Jakarta adalah basis penting Partai Murba, partai bentukan Tan Malaka. Walaupun ketika Murba berdiri, Jakarta bukanlah bagian dari gerakan Murba seperti di Yogya dan Solo, tapi setelah kematian Tan Malaka, Jakarta adalah pusat dari segala gerakan orang-orang Murba. Hampir semua anak didik Tan Malaka lahir dari sebuah toko buku di Pasar Senen bekas dimana Adam Malik sering nongkrong tiap pagi sambil baca komik dan meracau. Di kota inilah para pejuang-pejuang akhir Murba meneteskan air matanya ketika mereka menyaksikan Murba digabung ke PDI lewat fusi paksa 1973.

Padang :

Sulit melepaskan jiwa kota Padang dengan Masjumi, orang Minangkabau ini orang paling eksentrik se Indonesia, mereka bisa melahirkan Islam yang amat fanatik tapi juga gerakan Komunis lahir dari otak orang-orang Minang. Di antara suku-suku se Indonesia, orang Minanglah yang paling banyak memproduksi gagasan-gagasan politik dan salah satunya adalah Masjumi. Masjumi menjadi gerakan politik Islam urban dan sebagai lambang kekuatan Islam di luar Jawa menandingi gerakan Islam yang lahir di Jawa seperti Muhammadiyah dan NU.

Sebuah kota bukan hanya barisan tembok-tembok, tapi ia juga menyimpan banyak kejadian tentang masa lalu........

1 comment:

Anonymous said...

Lamun Bandung teu aya, Kang Anton?