Wednesday, 21 November 2007

Kekuatan Do'a

Kekuatan Do'a
Oleh Anton

Ada sebuah anekdot yang saya baca di sebuah buku, pada suatu hari ada seorang tua di sebuah desa yang miskin ingin sekali belajar berjalan di atas air, dan ia mendapatkan rapalan-rapalan untuk berjalan di atas dari sebuah ayat Al Qur'an, hanya lima ayat yang ia rapalkan dan diyakini, ayat tersebut dapat membuat orang berjalan di atas air asal membacanya sungguh-sungguh dan dilakukan dengan konsentrasi penuh. Setelah lima tahun bertapa di tepi sungai dan membaca berulang-ulang ayat-ayat tersebut datanglah seorang muda yang baru saja pulang dari Arab dan menimba ilmu-ilmu bahasa Al Qur'an, pada saat itu ia berjumpa dengan orang tua itu, setelah mendengar lafal-lafal yang diucapkan orang tua itu, pemuda yang berpendidikan mengatakan bahawa lafal yang diucapkan untuk ayat itu salah besar, dan bila salah maka orang tua itu tidak akan dapat berjalan diatas air kemudian ia membenarkan dan meminta orang tua itu menghapal lafal-lafal Al Qur'an yang benar, beberapa menit setelah orang tua itu mendapat lafal-lafalnya, pemuda itu berpamitan pulang, setengah jam kemudian setelah pemuda itu menyusuri sungai ia ditepuk dari belakang oleh orang tua tadi, dan berkata.....saya tidak bisa melafalkan secara jelas, tolong ajari lagi.....Ketika pemuda itu menoleh terlihat orang tua itu berlari-lari diatas air!!!!.

Terlepas dari anekdot itu benar atau tidak, yang bisa kita tarik dari kisah itu adalah bagaimana kekuatan do'a bekerja, do'a bukanlah sebuah aturan-aturan yang secara literer sangat mengikat, tetapi do'a adalah kekuatan besar yang dimiliki manusia agar ia dapat menenangkan jiwanya, menjelaskan tujuannya dan mengatur kembali pikiran-pikiran setelah mengalami kekacauannya.Banyak dari kita berdo'a dengan secara repot mengkalkulasi aturan-aturan do'a sepertio do'a keselamatan 1850 kali membaca al fatihah, do' rejeki membaca sekian ribu ayat, do'a taubat sekian-sekian dengan aturan yang memusingkan, fungsi do'a harus ditempatkan sebagai kekuatan jiwa sebagai penajam nurani, bukan sebagai tuntutan kepada Tuhan dengan seakan-akan memenuhi syarat-syarat do'a yang sepertinya atas permintaan Tuhan, do'a cukup kita lakukan dengan tenang, dengan kekuatan pikiran yang fokus dan kesabaran untuk mewujudkan hasil.

Kekuatan pikiran sendiri sebagai bagian penting dari do'a bisa memiliki power yang luar biasa dan diluar nalar, saya jadi teringat oleh cerita Jim Carrey komedian Amerika terkenal, pada suatu saat di tahun 1987 Jim Carey duduk di tepi tebing Hollywood dan memandang ke bawah kota Hollywood, lalu ia memfokuskan pikirannya dan hasil fokusnya ia tulis di buku kecil...tulisannya adalah pada tanggal 23 Mei 1993 ia akan mendapat kontrak kerja pertama di dunia film dan film itu populer, benar saja di tanggal bulan dan yang sama Jim Carrey medapat kontrak film The Mask dan film itu populer di sepanjang tahun 1994. Saya juga ingat Dale Carnegie, seorang motivator YMCAA paling terkenal di AS pada tahun 1935-1947, suatu saat ia ditanyai oleh seorang atheis apa fungsi do'a untuk orang atheis, Dale Carnegie adalah penganut protestan yang ta'at dan selalu menganjurkan do'a sebagai kekuatan utama, ia menjawab...minimal do'a bagi seorang atheis ketika ia berdo'a, ia mampu menjelaskan apa masalahnya di dalam pikiran dan mengurai pikirannnya thd masalah yang berbelit-belit dan tak tahu mana yang harus lebih dulu diselesaikannya..........

Maka percayalah dengan kekuatan do'a dan lebih baik apabila kamu percaya pada kekuatan Tuhan....

ANTON

No comments: